INDIKASI PENGGUNA DAN UPAYA MEDIK PENYEMBUHAN DARI
KECANDUAN NARKOBA
KECANDUAN NARKOBA
Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang sering disebut narkoba. Di Indonesia sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Kalau kita mengamati berita-berita di mass media baik cetak maupun elektronik. Setiap hari kita dapati kejahatan narkoba, hal ini mengindikasikan bahwa begitu mudah dan gampangnya seseorang untuk mendapatkan narkoba baik secara legal maupun ilegal, yang pada akhirnya akan mengancam dan merusak generasi muda yang merupakan penerus bangsa. Dengan maraknya penyalahgunaan narkoba akan berakibat menurunnya kualitas sumber daya manusia, apalagi hal ini sudah merambah para pelajar akan mnghilangkan modal dasar pembangunan Nasional.
Narkoba pada dasarnya adalah obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun di sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengawasan yang ketat dan saksama, atau dengan kata lain narkoba selain sebagai obat ataupun pengembangan ilmu pengetahuan adalah merupakan kejahatan yang sangsinya adalah pidana.
A. INDIKASI PELAJAR PENGGUNA NARKOBA
sampai saaat ini masih terus dilakukan penelitian terutama dibidang biomadik yang kemungkianan akan mengubah kebijaksanaan dalam terapi, prevensi, dan rehabilitasi bagi penyalahgunaan zat.
1. TEORI BIOLOGI
Berkembang setelah ditemukannya reseptor opiate dalam jaringan tubuh manusia terutama di otak. Dalam hal ini ada 4 jenis reseptor opiate yaitu :
Hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaan zat antara lain :
Yaitu terjadinya ketergantungan terhadap zat akibat pembiasaan (Wiklear 1953 dan Crowly 1972). Dalam hal ini ada 4 faktor yaitu :
B. UPAYA MEDIK PENYEMBUHAN DARI KECANDUAN NARKOBA
PENERIMAAN AWAL
1. Teknik wawancara khusus
2. Data perorangan dan data riwayat pemakaian obat
3. Pemeriksaan fisik klinik mengenai :
5. Pemeriksaan laboratorium umum (urine analysis)
6. Bila perlu pemeriksaan radiology, EEG, EKG dll
Berdasarkan hasil pemastian sementara, maka penyalahgunaan narkoba ke :
PEMANTAPAN / STABILISASI
1. Pemantapan Keagamaan
2. Pemantapan Badaniah
3. Pemantapan Rohaniah/ Mental
Persiapan penyaluran ke dalam masyarakat melalui peralihan/ percobaan berupa :
Narkoba pada dasarnya adalah obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun di sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengawasan yang ketat dan saksama, atau dengan kata lain narkoba selain sebagai obat ataupun pengembangan ilmu pengetahuan adalah merupakan kejahatan yang sangsinya adalah pidana.
A. INDIKASI PELAJAR PENGGUNA NARKOBA
sampai saaat ini masih terus dilakukan penelitian terutama dibidang biomadik yang kemungkianan akan mengubah kebijaksanaan dalam terapi, prevensi, dan rehabilitasi bagi penyalahgunaan zat.
1. TEORI BIOLOGI
Berkembang setelah ditemukannya reseptor opiate dalam jaringan tubuh manusia terutama di otak. Dalam hal ini ada 4 jenis reseptor opiate yaitu :
- Mu reseptor yang terutama mengikat morfin, sisuga berhubungan dengan analgetik.
- Gama reseptor yang mengikat enkafalin dan berperan dalam hal perilaku.
- Kappa reseptor yang secara spesifik mengikat ketosiklasosin dan dinorfin, berhubungan dengan efek sedasi dan ataksia.
- Deta reseptor yang mempunyai afinitas dengan siklasosindan opioid yang mirip siklasosin berhubungan dengan efek psikometik.
Hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaan zat antara lain :
- Perubahan yang berlangsung amat pesat dalam hal fisik, intelektual, dan sosial.
- Keinginan untuk diterima dalam kelompok.
- Menetang figure otoritas.
- Mencari symbol kedewasaan.
- Kuatnya keinginan eksplorasi.
- Ada kepercayaan unik bahwa apa yang terjadi pada orang lain tidak akan terjadi pada dirinya.
Yaitu terjadinya ketergantungan terhadap zat akibat pembiasaan (Wiklear 1953 dan Crowly 1972). Dalam hal ini ada 4 faktor yaitu :
- Primary Reinforeer yaitu perasaan subyektif menyenangkan sebagai akibat langsung pemakaian/ mengkonsumsi zat tersebut.
- Negative Reinforeer yaitu rasa sakit yang timbul karena menghentikan dalam mengkonsumsi zat, sehingga mendorong untuk mengkonsumsi lagi.
- Scondary Reinforeer yaitu terjadinya perubahan perilaku akbat mengkonsumsi zat, tidak agresif dan mudah melakukan interaksisosial.
- Scondary Negative Reinforeer yaitu timbul gejala yang mirip putus zat manakala mengalami atau menyaksikan situasi yang ada hubungannya dengan pemakaian zat tersebut.
B. UPAYA MEDIK PENYEMBUHAN DARI KECANDUAN NARKOBA
PENERIMAAN AWAL
1. Teknik wawancara khusus
2. Data perorangan dan data riwayat pemakaian obat
3. Pemeriksaan fisik klinik mengenai :
- Gejala-gejala vital
- Kulit
- Mata
- Pupil Mata
- Hidung
- Dada
- Perut
- Susunan syaraf pusat
- Fungsi motorik
- Reflek-reflek patologi fisiologi
- Kisah singkat mental
5. Pemeriksaan laboratorium umum (urine analysis)
6. Bila perlu pemeriksaan radiology, EEG, EKG dll
Berdasarkan hasil pemastian sementara, maka penyalahgunaan narkoba ke :
- Rumah Sakit Umum yang memiliki fasilitas perawatan intensif dan spesifik.
- Rumah Sakit Jiwa
- Fasilitas yang mampu memberikan terapi secara ambulans
PEMANTAPAN / STABILISASI
1. Pemantapan Keagamaan
- Kedudukan manusia ditengah-tengah makhluk Tuhan.
- Kelemahan yang dimiliki oleh manusia secara umum.
- Arti Agama bagi manusia.
- Membangkitkan rasa optimisme
- Tuntunan pendekatan ( Ibadah tidak langsung, membaca buku-buku )
2. Pemantapan Badaniah
- Pemastian (Diagnosa) dan evaluasi kondisi fisik.
- Pengobatan Siptomatik.
- Pengobatan fisik.
- Latihan relaksasi.
- Latihan jasmani.
3. Pemantapan Rohaniah/ Mental
- Pemastian (diagnosa) dan evaluasi kondisi mental
- Psikoterapi perorangan dan kelompok
- Pengobatan dengan obat-obat psikotropika
- Pengobatan untuk mengembalikan fungsi dan metabolisme susunan syaraf pusat
- Terapi keluarga
- Menentukan kegiatan yang bermakna
- Bimbingan sosial perorangan
- Bimbingan sosial kelompok
- Kunjungan rumah dan bimbingan sosial keluarga
- Bimbingan organisasi masyarakat dimana penderita berdomisili
- Memberikan pelajaran secara perorangan/ klasikal
- Mengadakan penilaian hasil belajar yang dicapai
- Mengadakan penyantuanan terhadap hambatan- hambatan dalam mengikuti pelajaran
- Memberikan pelajaran keterampilan sesuai kecakapan yang dimiliki
- Meningkatkan rasa keindahan dalam bidang seni
- Penentuan kemampuan melakukan suatu jabatan
- Penelitian kemampuan kerja
- Mengatasi hambatan untuk penempatan yang memuaskan
- Penyegaran Vokasional
Persiapan penyaluran ke dalam masyarakat melalui peralihan/ percobaan berupa :
- Perawatan siang hari (day care)
- Perawatan malam hari (night hospital)
- Cuti percobaan (pulang percobaan)
- Keluarga
- Guru
- Pekerja sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar