Sabtu, 30 Mei 2009

Budidaya Tomat

TEKNIK BUDIDAYA TOMAT

A. PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan seawal mungkin untuk mendapatkan pengolahan tanah yang sempurna, sehingga lahan harus siap 5 hari siap tanam. Jangan sampai bibit menunggu lahan. Tujuan pengolahan tanah untuk mendapatkan struktur tanah yang gembur, supaya mempermudah perkembangannya akar tanaman untuk menyerap makanan udara dan air di dalam tanah. Buatlah parit dan got pembuangan dengan ukuran bedengan parit sebagai berikut, lebar bedengan : 120 cm panjang sesuai lahan maz 10 m. Tujuan untuk mempermudah pengairan di waktu kering dan mempermudah pembuangan di waktu musim hujan. Dan adapun-adapun kebutuhan pupuknya sebagai berikut :
­ 2K : 71 kg/ha
­ TSP : 55 kg/ha
­ KCl : 25kg/ha
­ Mulsa dan lanjaran

B. PERSEMAIAN
Persemaian ada 2 cara :
Langsung dengan polybag atau pot atau bedeng persemaian caranya tanah di semburkan di buat di bedeng 1 m lebarnya panjang sesuai lahan. Kemudian beri pupuk kandang yang sudah jadi 2 kg. TSP 1 ons/m furadan setelah di tebar rata di gemburkan dan di haluskan di bikin rata di buat alur 5 cm, jaraknya tabur benih pelindung atau dengan benih langsung di kecambahkan dalam box atau kotak 10 hari pindah pot / polybag pembibitan.

C. PERSIAPAN TANAM
Sebelum penanaman sebaiknya di buat ukur jarak tanam 60 X 60 cm dan di beri lanjaran sampai pengikatan selesai baru pelubangan mulsa. Tujuannya mempermudah perawatan dan tidak mengganggu pertumbuhan akar tanaman. Penanaman bila akar kering di airi dahulu 2 hari sebelum tanam dan setelah tanam. Dan penanaman jangan terlalu dalam atau dangkal sebatas akar leher.

D. PEMELIHARAAN
1. Pemupukan susulan berupa kocoran NPK yang di cairkan 3 kg atau 150 1 liter.
Cara pemberian :
a. 5 hari setelah tanam bila bibit dari polybag bila cabutan 10 hari.
b. 15 hari setelah tanam.
c. 25 hari setelah tanam ukuran 200 cc/pohon.
2. Potong cabang
Potong cabang seawal mungkin, jangan terlalu besar karena mengganggu pertumbuhan. Tanaman potongan cabang ada 2 cara : Diterminte potong cabang sampai ke atas di pelihara 2 cabang. Interminte cukup di bawah cabang utama ke atas tak perlu pemotongan di biarkan perkembangkan.
3. Pengikatan batang
Pengikatan jangan sampai terlambat, apabila terlambat tanaman akan mudah patah atau rebah. Mengingat tanaman tomat tak bisa merambat sendiri seperti tanaman buncis maka perlu pengikatan supaya bisa tumbuh fesak ke atas. Tujuannya untuk mempermudah perawatan. Untuk pengikatan pertama yaitu tinggi batang 25 cm dan pengikatan selanjutnya 30 cm dan seterusnya.

E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit suatu tanaman harus dikendalikan seawal mungkin secara preventif. Yang dimaksud adalah pencegahan sebelum populasi suatu hama penyakit berkembang biak.
Hama yang menyerang antara lain ulat tanah, ulat buah, ungker. Pengendalian apabila menyerangnya di atas garis ambang ekonomi (GAE) penyepraiannya dengan dosis penuh. Apabila penyerangan di bawah GAE interval penyepraiannya di perpendek adapun pestisida yang dipakai antara lain : Trebon, Spontan, marshal, servin. Penyakit yang menyerang antara lain : embun tepung, busuk batang, layu bacteri, virus bercak dan tak mudah untuk mencegah dan ada cara penyeprayan dengan cara memakai pestisida morestan, ridomil, antracol, dithane agrep, roval, agrimicin, diaconil.
Untuk pengendaliannya awal di lakukan bibit mau di tanam kemudian 4 hari setelah tanam selanjutnya apabila cuaca jelek interval spraynya 5 hari sehari. Dan apabila cuaca normal interval spraynya 7 hari. Untuk penyepraian sebaiknya di lakukan pagi hari dan cuaca cerah.

F. PANEN
Tomat di panen pertama pada cuaca normal 60 hari setelah tanam. Panen tomat jangan terlalu matang, begitu ujung kelihatan merah siap dipanen bila penen terlambat buah mudah pecah dan memar. Saat panen sebaiknya tangkai tak di ikutkan sebab bisa merusak buah yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar