BUDIDAYA SEMANGKA
A. PENGOLAHAN TANAH
1. Pengolahan tanah di harapkan selesai lebih dulu sebelum bibit siap tanam, mengikat semangka adalah tanaman semusim yang berumur pendek.
2. Bibit yang terlambat akan menggangu pertumbuhan.
3. Buat pola persiapan untuk got, bedeng, dan parit dengan ukuran : got lebar 40 cm, dalam 30 cm, bedengan lebar 2,5 m, parit lebar : 20 cm, dalam 15 cm.
4. Tanah dapat diolah secara keseluruhan kemudian di buat bedeng-bedeng atau di olah sebagian saja hanya jalur bedeng tanam selebar 120 cm.
5. Pada bedeng yang baru di olah. Setelah jadi yaitu pada bedeng tanam di tabur pupuk kandang, pupuk kimia dan dolomite dengan dosis :
a. Pupuk kandang : 10 ton
b. Pupuk SP 36 : 150 kg
c. Pupuk 2A : 300 kg
d. Pupuk KCl : 150 kg
e. Dolomite : 150 kg
6. Setelah pupuk dan dolomite di tabur bedeng di kecroh sehingga pupuk merata sambil menggemburkan tanah.
7. Bedeng di tinggalkan, di ratakan dan di tutup bedengan mulsa plastik. Sehingga tanam lebar 120 cm
8. Selebihnya 130 cm adalah bedeng jalar sebagai tempat menjalarnya cabang-cabang tanaman semangka.
B. PERSEMAIAN
1. Pilih jenis atau varietas yang baik sesuai kebutuhan pasar.
2. Kecambahkan dahulu pada piring atau atat sejenis dilapisi kain atau kertas koran, benih di tabur rapat-rapat di tutup lagi dengan kain atau kertas koran lalu di basahi dan di taruh di tempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Control tingkat kebasahan media deder tersebut.
4. Apabila telah berkecambah sepanjang 12 mm benih di pindah ke polybag dengan media tanah : arang sekam, pupuk kandang perbandingan 1:1:1
5. Tempat pembuatan persemaian harus mendapat sinar matahari yang cukup dan mendapat perlindungan dari hujan, maka di anjurkan di atas bedeng pembibitan di kurung dengan plastik.
6. Kontrol tingkat kebasahan media bibit. Jika terlalu basah justru membuat perakaran yang kurang baik atau sehat. Dan apabila terlalu kering membuat bibit tumbuh kerdil.
C. PENANAMAN
1. Semangka ditanam menjalar maka di sediakan bedeng dan bedeng jalar.
2. Tiap bedeng hanya satu baris dengan jarak tanam 50 cm.
3. Bibit siap ditanam setelah berdaun penuh 2 helai kira-kira umur 12 hari.
4. Penanaman di usahakan agar pangkal batang di permukaan bedeng.
5. Siram agar tanaman baru tersebut agar tidak layu.
D. PEMELIHARAAN
1. Kontrol tingkat kebasahan bedeng sewaktu masih kecil cukum di siram penanaman. Apabila sudah besar got di leb sampai tinggi bedeng. Apabila air sudah meresap dalam bedeng got di buka sehingga air keluar dan di buang.
2. Potong batang pada ruas ke-5, kemudian akan tumbuh beberapa cabang.
3. Berikan pupuk susulan dengan larutan NPK 2 % atau 2 kg per 100 liter air dikocorkan tiap batang 250 cc atau satu gelas aqua.
4. Pilih 3 cabang terbaik dengan panjang yang hampir sama.
5. Julurkan cabang tersebut ke arah bedeng jalar dengan bantuan klip.
6. Ranting ke-1 sampai ke-10 di potong atau di rumpes.
7. Di buahkan pada ruas ke 11-15 (buah sebelum ruas ke-11 akan kecil dan buah yang terlalu ujung akan berbentuk tak normal, seperti bolam.
8. Ranting-ranting di atas ruas ke 30-32 di potong.
9. Seleksi buah, tinggalkan 1 buah tipa batang untuk semangka ukuran besar akan di tinggalkan 2 buah, untuk semangka ukuran sedang dan kecil (ukuran besar misalnya china dragon, rew dragen, grand dragon. Sedangkan ukuran sedang sugar baby dan ukuran kecil delicias).
10. Bolak-balik posisi buah semangka supaya warna kulitnya merata.
11. Kontrol keadaan hama dan penyakit.
a. HAMA :
1. Aphids (kutu daun)
Hama ini menghisap cairan daun, menularkan virus yang mengakibatkan daun keriting. Pengendaliannya dengan marshal, curacron dll.
2. Hama trips (tungau)
Menghisap daun dan daun menjadi kaku berbentuk tak normal bekas serangga agak mengkilat, tanaman kerdil dan buah kecil-kecil.
3. Ulat penggerek daun dan buah
Hama ini memakan daun dan buah terutama kulit buah sehingga menurunkan kulit buah. Pengendaliannya dengan Trebon, Decis, marshal.
4. Kepik memakan daun terutama sewaktu dipersemaikan dan tanaman muda. Pengendaliannya lanate, matador, Rizotin dll.
b. PENYAKIT :
1. Penyakit layu (layu bacteri dan cendawan)
Pengendalian :
- Pengolahan tanah
- Draenage yang baik
- PH tanah 6,5,7
- Penggunaan pupuk kandang yang sudah jadi.
2. Penyakit karat daun
Menyerang dari daun tua menular ke daun yang lebih muda. Gejala daun terserang terdapat terotol kuning melebar berubah coklat dan semakin gela, jaringan daun mati. Serangga berkembang sangat cepat apabila pengendalian tidak dengan fungisida tidak segera di lakukan.
- Draenage yang baik
- Sanitasi kebun baik
- Pemangkasan ranting no 1-10 sehingga tak rimbun dan sirkulasi udara baik.
- Sepray dengan Dithane M45, ridomil, antracol,, rovrol dll.
3. Penyakit embun tepung
Pertama hanya terdapat sedikit terotol seperti perokan tepung atau seperti bekas larutan pestisida yang mengering dan melekat pada daun. Lama kelamaan mengembang melebar dan semakin banyak perkembangan penyakit ini juga cepat.
Pengendaliannya dengan antracol, Dithane, Ridomil, Rubigan dll.
4. Penyakit busuk batang
Biasanya terjadi di pangkal batang.
E. PANEN DAN PRODUKSI
1. Setelah umur 22 hari keluar bunga betina dan menjadi buah dapat di panen umur 43 hari kemudian.
2. Sedang umur Genjah berumur 55 hari setelah tanam.
3. Buah yang dapat di ukur dari daun dan sulur pada ruas keduanya buah semangka tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar