Kamis, 28 November 2013

Rapid Prototyping


Rapid Prototyping merupakan teknik untuk membuat bentuk produk tiga dimensi berskala dengan bentuk komplek menggunakan model CAD tiga dimensi yang disimpan dalam file dengan format CAD tiga dimensi seperti STL (StereoLithography) tanpa menggunakan peralatan dan alat bantu (tool dan fixture) seperti pada proses pemesinan. Rapid prototyping dapat digunakan untuk memvisualisasikan suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi solid. 

Contoh rapid prototyping : 
  1. Stereolithography (SLA) adalah teknologi cetak 3D yang digunakan untuk memproduksi model, prototipe, pola, dan bagian produksi. Stereolithography menggunakan sinar ultraviolet untuk memadatkan permukaan tertentu (sesuai dengan data image 3D) suatu material photopolymer. Proses pemadatan tersebut berlangsung layer demi layer hingga membentuk produk 3D.
  2. Laser sintering selektif (SLS) adalah teknik manufaktur aditif yang digunakan untuk produksi rendah volume model prototipe dan komponen fungsional. SLS dapat digunakan untuk membuat part dengan berbagai material, diantaranya: polymer, pasir, logam, keramik, polystyrene dan lilin. Pada proses ini laser digunakan sebagai pembangkit energi pensinter serbuk produk yang biasanya berupa laser CO2. Mekanisme ikatan antar partikel dibentuk oleh pemanasan oleh sinar laser dengan gerakan dikontrol sesuai dengan geometri image 2D hasil proses slicing dari obyek 3D yang akan dibuat. Lapisan yang telah memadat akibat proses sintering selanjutnya diturunkan dan ditutup dengan material serbuk produk oleh mekanisme roll dan dilanjutkan dengan proses sintering kembali. Proses tersebut berulang hingga membentuk produk 3D 
  3. Laminated Object Manufacturing (LOM) adalah permodelan di dalamnya, lapisan kertas perekat berlapis, plastik, atau laminasi logam berturut-turut direkatkan dan dipotong menjadi berbentuk dengan pisau atau cutter laser. Proses ini menggunakan lembaran material seperti kertas, plastik atau komposit yang ditumpuk. Laser kemudian melakukan proses pemotongan untuk membentuk geometri obyek lapis ke lapis. 
  4. Fused Depsition Modelling (FDM) 
  5. Solid Ground Curing (SGC)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar